Monday, November 3, 2014



65/WP/2014                            
PERINGATAN ARWAH KAUM BERIMAN

         Api Penyucian, doa-doa bagi orang yang sudah meninggal, apakah ada dasar biblisnya? Api penyucian adalah suatu keadaan bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal. Pada waktu meninggal mereka ada dalam rahmat, tetapi mereka masih mempunyai cacat-cela dan pengaruh dosanya atau mereka masih mempunyai dosa-dosa kecil dalam jiwanya.
       Meskipun dalam Kitab Suci tidak secara eksplisit tertulis bahwa sesudah kematian masih ada pemurnian atas dosa-dosa dan hukuman, namun dengan jelas ditunjukkan secara implisit. Dari 2 Mak 12:40-46 ternyata ada keyakinan di antara bangsa Yahudi pada akhir Perjanjian Lama, bahwa dosa-dosa yang tidak diampuni di dunia ini, setelah kematian harus ditebus. Doa-doa dan korban buat orang-orang yang meninggal dapat menolongnya.
     “Pada hari berikutnya ketika waktu mendesak pergilah anak buah Yudas untuk membawa pulang jenazah orang-orang yang gugur dengan maksud bersama kaum kerabat mereka mengebumikan jenazah-jenazah itu dipekuburan nenek moyang. Astaga, pada tiap-tiap orang yang mati itu mereka temukan dibawah jubahnya sebuah jimat dari berhala-berhala kota Yamnia. Bagi orang-orang Yahudi hal ini dilarang oleh hukum Taurat. Maka menjadi jelaslah bagi semua orang mengapa orang-orang itu gugur; lalu smua memuliakan tindakan Tuhan, Hakim yang adil, yang menyatakan apa yang tersembunyi. Mereka pun lalu mohon dan berharap, semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus semuanya. Kemudian dikumpulkannya uang ditengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk dipersembahkan sebagai korban penghapusan dosa. Hal ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh arena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.  Lagi pula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Dari sebab itu, disuruhnyalah mengadakan korban suci penebusan untuk semua orang yang sudah mati, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka ( 2 ak 12:39-45).
     Juga bagi mereka yang tidak menerima bahwa kitab Makabe termasuk Kitab Suci, adalah suatu bukti historis, bahwa umat Yahudi memberikan kurban, agar orang-orang yang meninggal dibebaskan dari dosa. Jadi, mereka percaya bahwa sesudah kematian ini ada masa penantian untuk membersihkan jiwa.
Umat Yahudi sekarang juga masih selalu mengenal doa untuk orang-orag yang sudah meninggal. Dalam Buku Pegangan umat Yahudi, yang dipakai untuk orang-orang sakit, orang-orang meninggal dan yang dipakai di tempat makam, terdapat doa-doa sebagai berikut ( bersambung).( Yba).

No comments:

Post a Comment