65/WP/2014
PERINGATAN
ARWAH KAUM BERIMAN
Api Penyucian,
doa-doa bagi orang yang sudah meninggal, apakah ada dasar biblisnya? Api
penyucian adalah suatu keadaan bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal. Pada waktu
meninggal mereka ada dalam rahmat, tetapi mereka masih mempunyai cacat-cela dan
pengaruh dosanya atau mereka masih mempunyai dosa-dosa kecil dalam jiwanya.
Meskipun dalam Kitab Suci tidak secara eksplisit tertulis bahwa sesudah kematian masih ada
pemurnian atas dosa-dosa dan hukuman, namun dengan jelas ditunjukkan secara
implisit. Dari 2 Mak 12:40-46 ternyata ada keyakinan di
antara bangsa Yahudi pada akhir Perjanjian Lama, bahwa dosa-dosa yang tidak
diampuni di dunia ini, setelah kematian harus ditebus. Doa-doa dan korban buat
orang-orang yang meninggal dapat menolongnya.
“Pada hari
berikutnya ketika waktu mendesak pergilah anak buah Yudas untuk membawa pulang
jenazah orang-orang yang gugur dengan maksud bersama kaum kerabat mereka
mengebumikan jenazah-jenazah itu dipekuburan nenek moyang. Astaga, pada tiap-tiap
orang yang mati itu mereka temukan dibawah jubahnya sebuah jimat dari
berhala-berhala kota Yamnia. Bagi orang-orang Yahudi hal ini dilarang oleh
hukum Taurat. Maka menjadi jelaslah bagi semua orang mengapa orang-orang itu
gugur; lalu smua memuliakan tindakan Tuhan, Hakim yang adil, yang menyatakan
apa yang tersembunyi. Mereka pun lalu mohon dan berharap, semoga dosa yang
telah dilakukan itu dihapus semuanya. Kemudian dikumpulkannya uang
ditengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke
Yerusalem untuk dipersembahkan sebagai korban penghapusan dosa. Hal ini sungguh
suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh arena Yudas memikirkan
kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu
akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagi pula Yudas ingat bahwa tersedialah
pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Dari
sebab itu, disuruhnyalah mengadakan korban suci penebusan untuk semua orang yang
sudah mati, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka ( 2 ak 12:39-45).
Juga bagi mereka
yang tidak menerima bahwa kitab Makabe termasuk Kitab Suci, adalah suatu bukti
historis, bahwa umat Yahudi memberikan kurban, agar orang-orang yang meninggal
dibebaskan dari dosa. Jadi, mereka percaya bahwa sesudah kematian ini ada masa
penantian untuk membersihkan jiwa.
Umat Yahudi
sekarang juga masih selalu mengenal doa untuk orang-orag yang sudah meninggal.
Dalam Buku Pegangan umat Yahudi, yang dipakai untuk orang-orang sakit,
orang-orang meninggal dan yang dipakai di tempat makam, terdapat doa-doa
sebagai berikut ( bersambung).( Yba).
No comments:
Post a Comment